Banjir Sintang Ramai Dibahas, Jokowi: Kapuas Meluber, Daerah Tangkapan Hujan Rusak

Banjir Sintang Ramai Dibahas, Jokowi: Kapuas Meluber, Daerah Tangkapan Hujan Rusak

JAKARTA - Banjir Sintang menjadi pembahasan akhir-akhir ini, terutama setelah nyinyiran anggota DPR RI, Fadli Zon kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi penanganan banjir di kawasan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, banjir yang tak kunjung surut di Sintang disebabkan area tangkapan air hujan sudah rusak.

\"Catchment area, daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun rusak,\" kata presiden melalui Kanal Setpres.

Kepala negara mengungkapkan, tahun depan akan dilakukan perbaikan catchment area air hujan.

Pembangunan persemaian atau nursery akan dilakukan. Persemaian itu dibangun agar tangkapan hujan berfungsi normal kembali.

Terkait penyebab banjir Sintang, Jokowi menyinggung curah hujan ekstrem. Curah hujan lebih tinggi dari biasanya. Imbasnya, Sungai Kapuas juga meluap.

\"Kapuas meluber karena daerah tangkapan hujannya rusak. Itu yang nanti kita perbaiki,\" tandasnya.

Pihaknya akan membangun persemaian. Ia ingin daerah tangkapan hujan bisa berfungsi normal kembali.

\"Sehingga ada penghijauan kembali di daerah-daerah hulu, di daerah-daerah tangkapan hujan, di catchment area. Kita perbaiki karena memang kerusakannya ada di situ,\" ujar Jokowi.

Seperti diketahui, banjir Sintang menjadi topik hangat setelah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon menyindir Jokowi saat pamer foto balapan di Mandalika.

\"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sdh 3 minggu banjir belum surut,\" tulis Fadli, saat menanggapi foto peresmian Sirkuit Mandalika.

Nyinyiran tersebut rupanya juga membuat Fadli Zon kena imbasnya. Dia bahkan menghentikan aktivitasnya di Twitter untuk sementara waktu. (yud)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: